Kegiatan menggosok gigi adalah
kegiatan yang saya sukai biasanya saya melakukan aktifitas menggosok gigi
dimulai pada waktu pagi hari ketika mandi pagi setelah menggosok gigi di pagi
hari apabila masih terasa aroma bau mulut yang tidak sedap biasanya kegiatan
menggosok gigi saya lakukan kembali di siang hari atau ketika saya selesai
makan bila berada di rumah. sebenarnya saya mempunyai sifat yang malas dalam
menggosok gigi tapi hal tersebut harus saya lakukan demi kebaikan diri saya
sendiri karena akan malu juga
bertemu dengan orang lain ketika berbicara
berhadapan dengan aroma dari diri kita mengeluarkan aroma bau mulut yang tidak
sedap, jadi sebelum aroma bau mulut dari diri saya merugikan atau mengganggu
orang lain maka langkah yang saya tempuh adalah menggosok gigi sampai aroma
gigi terasa menyegarkan.
Sebenarnya ada rasa penasaran dalam
diri saya mengenai dari manfaat menggosok gigi selama ini yang saya tau
kegiatan menggosok gigi hanya untuk menghilangkan bau mulut tetapi saya sendiri
sebagai penulis belum mengetahui secara pasti apa manfaat menggosok gigi dari
segi kesehatan. akhirnya saya mendapatkan informasi dari mesin pencari dari
internet yang bernama google.com hasilnya terdapat penjelasan yang memuaskan
diri saya seperti :
Manfaat menyikat gigi setelah makan
pagi
Gigi memiliki peranan sangat
penting, selain berfungsi mempermudah pengunyahan makanan, gigi juga
berpengaruh terhadap keindahan seseorang. Gigi yang tidak terawatt membuat gigi
kotor dan dapat mengurangi keindahan penampilan seseorang.
Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi, sepertinya belum jadi budaya yang menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa dengan rutinitas tersebut. Padahal banyak manfaat yang diperoleh dengan menyikat gigi setelah makan pagi, diantaranya :
• Mencegah gigi berlubang .
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang
Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi, sepertinya belum jadi budaya yang menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa dengan rutinitas tersebut. Padahal banyak manfaat yang diperoleh dengan menyikat gigi setelah makan pagi, diantaranya :
• Mencegah gigi berlubang .
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang
• Menyegarkan
nafas,
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut,walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut,walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas
• Menjadi lebih
pede alias percaya diri.
Memulai aktifitas kerja dengan nafas yang segar dan gigi yang bersih , akan menambah percaya diri kita, terutama apabila pekerjaan kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi, marketing, guru dll). Kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada rasa takut ada kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak sedap
Memulai aktifitas kerja dengan nafas yang segar dan gigi yang bersih , akan menambah percaya diri kita, terutama apabila pekerjaan kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi, marketing, guru dll). Kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada rasa takut ada kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak sedap
• Membiasakan
makan pagi di rumah.
Ini penting sekali terutama untuk anak kita yang sudah sekolah. Membiasakan diri kita dan anak – anak untuk makan pagi di rumah yang lebih terjamin kebersihannya dan sikat gigi setelah makan pagi, otomatis akan membiasakan untuk tidak jajan di luar terutama di pagi hari dan ini akan menghemat uang jajan kita dan anak kita
Ini penting sekali terutama untuk anak kita yang sudah sekolah. Membiasakan diri kita dan anak – anak untuk makan pagi di rumah yang lebih terjamin kebersihannya dan sikat gigi setelah makan pagi, otomatis akan membiasakan untuk tidak jajan di luar terutama di pagi hari dan ini akan menghemat uang jajan kita dan anak kita
• Aktifitas lebih
semangat dan focus, bayangkan apabila tubuh kita sudah diisi bahan bakar dengan
makan pagi dan gigi kita sudah bersih, nafas kita yang segar, percaya
diri kita menjadi lebih tinggi maka kita lebih semangat untuk pergi
berkatifitas dan bisa focus apa yang akan kita kerjakan di tempat kerja.
Itulah beberapa manfaat dari menyikat gigi setelah makan pagi, itu sebabnya mangapa dokter gigi sangat menganjurkan menyikat gigi setelah makan pagi, selain dianjurkan juga sebelum tidur.
Itulah beberapa manfaat dari menyikat gigi setelah makan pagi, itu sebabnya mangapa dokter gigi sangat menganjurkan menyikat gigi setelah makan pagi, selain dianjurkan juga sebelum tidur.
By : drg Onti (Sumber :
http://seputargigi.com/component/content/article/34-artikel/101-manfaat-menyikat-gigi-setelah-makan-pagi)
Manfaat menggosok gigi sebelum tidur
Kebiasaan mengosok gigi sebelum
tidur saat untuk Indonesia masih kurang, orang umumnya hanya menggosok gigi
pada saat ia mandi pagi dan mandi sore. Padahal untuk kesehatan gigi saran yang
paling baik adalah sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam
hari.
Himbauan ini tidak semata-mata hanya
celoteh belaka, himbauan agar menyikat gigi seudah makan pagi dan sebelum tidur
malam, memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan gigi.
Lalu apa sebenarnya manfaat
menggosok gigi sebelum tidur? Menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari http://carahidupsehat.info/pentingnya-sikat-gigi-sebelum-tidur.html,
dikatakan bahwa kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang
tidur, dimana mulut tidak melakukan aktivitas.
Lebih lanjut dijelaskan, tidak
sedikit dari kita yang sering melupakan pentingnya menyikat gigi sebelum tidur,
karena kebanyakan orang berfikir akan menyikat giginya disaat mereka sedang
mandi saja ( atau bahasa sehari-harinya “sekalian mandi aja gitu” ).
Tapi memang sebenarnya sikat gigi
sebelum tidur itu sangat penting, kuman itu tidak tidur, dan aktivitas kuman
dimalam hari biasanya akan meningkat 2 kali lipat dibandingkan pada siang hari,
karena Saat tidur di mana mulut kita tidak melakukan aktivitas seperti makan,
minum, atau ngobrol, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami
dalam mulut kita akan berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk
menetralisir kuman-kuman dalam mulut juga berkurang.
Dan sebanyak apapun kuman dalam
mulut, bila kita sudah menyikat gigi dan kondisi mulut kita bersih dapat
dipastikan tidak akan terjadi karies atau peradangan pada gusi yang
mengakibatkan terjadinya pembentukan karang gigi karena plak yang tidak
dibersihkan.
Tentu kita tidak mau kan gigi kita
jadi berlubang dan menimbulkan banyak penyakit dan membuat nafas pun menjadi
tidak sedap, yang ada orang-orang disekitar kita akan kabur.
Terdapat beberapa cara yang
berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan ketika menggosok
gigi adalah:
1. Cara menyikat harus dapat
membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama
saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi)
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien
4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien
4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
Telah kita ketahui bahwa frekuensi
menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur.
Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama
ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971)
berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan
sebelum tidur malam.
Menyikat gigi harus dilakukan secara
sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya menggosok mulai dari
gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi
belakang kanan/kiri dari sisi lainnya.
Hasil penyikatan akan lebih baik
bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet sebelum dan sesudah
penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat pada
permukaan gigi dapat terlihat jelas.
Dikenal beberapa macam cara
menggosok gigi, yaitu :
(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan
menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup.
Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial),
sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal),
gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini
terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan
resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.
(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan
menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan
menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah
dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan
vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat
menyebabkan resesi gusi/abrasi lapisan gigi.
(c) Gerakan roll teknik/modifikasi
Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan
menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh
dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung
akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala
sikat bergerak dalam lengkungan.
Pada waktu bulu-bulu sikat melalui
mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi
gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara
ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah
interproksimal/antara gigi.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar banyak di pasaran.
Menggosok gigi dengan jari ternyata banyak manfaatnya
Sebuah tim dari University of
Gothenburg, Swedia, menemukan teknik cepat untuk menurunkan risiko terjadinya
gigi berongga. Ketua peneliti, Dr. Anna Nordstrom, mengatakan, “Menggosokkan
pasta gigi dengan jari Anda meningkatkan perlindungan fluorida hingga 400
persen.”
Para peneliti mengetes efek dari
pasta gigi berkadar fluorida tinggi yang bisa diperoleh tanpa resep di Swedia.
Mereka meminta 16 relawan untuk menggosok gigi beberapa kali sehari dan juga
mengetes teknis menggosok gigi dengan jari.
Menurut Dr. Nordstrom, metode
“pijat” (gosok gigi dengan jari) ini terbukti seefektif tiga kali menggosok
gigi dengan sikat dalam meningkatkan jumlah fluorida di dalam mulut.
“Menggosokkan pasta gigi dengan merupakan cara paling mudah untuk ‘menembakkan’
fluorida selama sehari, misalnya setelah makan siang,” kata dia seperti dikutip
Daily Mail. Namun, ia menambahkan, cara ini tidak bisa menggantikan
kebiasaan menggosok gigi dengan sikat gigi berpasta gigi pada pagi dan
sore hari. “Ini adalah ekstra, tambahan,” kata Dr. Nordstrom.
Ia menambahkan bahwa orang sebaiknya
menghindari membersihkan pasta gigi mereka dengan air setelah menggosok gigi.
Fluorida adalah mineral alami yang mencegah kerusakan dengan memperkuat
perlindungan enamel yang melapisi gigi. Namun hanya 10 persen air di Inggris
yang mengandung fluorida dibandingkan di Amerika yang kandungannya mencapai 60
persen.
Peneliti ini bahkan juga yakin
membiarkan fluorida di gigi tanpa dibasuh itu tak berbahaya. Pandangan itu
berlawanan dengan keyakinan bahwa fluorida bisa meningkatkan risiko kesehatan,
bahkan bisa meningkatkan risiko kanker tulang pada anak-anak lelaki. Namun
British Dental Association mengatakan, fluoridasasi adalah cara aman dan
efektif untuk mengurangi tambalan dan pencabutan gigi.
Penelitian terbaru ini disampaikan
hanya sehari setelah para ilmuwan mengungkapkan bahwa gagal menggosok gigi
dengan benar bisa menyebabkan masalah jantung yang fatal. Menurut Brstol
University, bakteri yang berkeliaran di mulut bisa menyebabkan penggumpalan
darah yang membahayakan jiwa melalui gusi berdarah yang memicu endokarditis.
(Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/29/060393317/p-Manfaat-Gosok-Gigi-Pakai-Jari)
Sumber-http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/06/21/manfaat-menggosok-gigi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar