Game (permainan) dan anak-anak
adalah dua hal yang sangat berkaitan. Masa kanak-kanak adalah masa dimana
hampir semua waktu digunakan mereka untuk hiburan dan bermain. Mereka belum
terlalu memikirkan masa depan, belum mempunyai tanggung jawab lebih, dan tidak
mempunyai jadwal tetap selain jadwal sekolah. Sehingga waktu mereka banyak
digunakan untuk bermain.
Mungkin dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu, anak-anak masih akrab dengan jenis permainan (game) yang bersifat sosial, misalnya permainan petak umpet. Namun sekarang, mereka jauh lebih akrab dengan permainan yang individualis (bisa bermain sendirian dirumah) seperti bermain playstation dan x-box. Nah, hal inilah yang akan kita bahas pada kali ini. Banyak dampak bagi anak dengan trend game masa sekarang ini. Baik itu dampak positif, maupun negatif.
Mungkin dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu, anak-anak masih akrab dengan jenis permainan (game) yang bersifat sosial, misalnya permainan petak umpet. Namun sekarang, mereka jauh lebih akrab dengan permainan yang individualis (bisa bermain sendirian dirumah) seperti bermain playstation dan x-box. Nah, hal inilah yang akan kita bahas pada kali ini. Banyak dampak bagi anak dengan trend game masa sekarang ini. Baik itu dampak positif, maupun negatif.
NEGATIF
- Tidak sedikit permainan PlayStation menayangkan adegan kekerasan, misalnya perkelahian atau penembakan. Bila permainan ini disuguhkan pada anak kecil yang benar-benar lugu dan tidak mengerti tentang kekerasan, ia bisa saja menirunya di dunia nyata.
- Pengaruh PlayStation yang juga sangat buruk adalah anak-anak bisa kecanduan, sehingga menjadi lupa waktu dan meninggalkan pekerjaan lain yang lebih bermanfaat. Misalnya menjadi malas belajar, hal ini pasti merugikan anak-anak.
- Walau PS bisa meningkatkan sosialisasi, tak jarang anak-anak yang lebih suka menyendiri untuk bermain PS. Mereka umumnya menjadi anak yang cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
- Pengaruh PlayStation juga meliputi kesehatan. Dampak buruk PS pada kesehatan bisa bermacam-macam.
- Anak-anak bisa terserang gangguan penglihatan karena terlalu lama terkena cahaya video game. Selain itu, biasanya anak-anak bermain PS dalam jarak dekat dengan monitor/televisi.
- Pertumbuhan tulang juga bisa tidak bagus karena anak-anak akan sering duduk dan biasanya cenderung membungkuk. Tangan dan jari juga bisa terkena rasa nyeri karena selalu bergerak saat bermain PS.
- Dampak buruk PlayStation yang lain adalah membuat anak menjadi boros.
- Bayangkan bila mereka tidak memiliki PS di rumah, anak-anak biasanya akan mendatangi rental atau persewaan PlayStation. Dalam satu bulan, bisa saja anak-anak tersebut menghabiskan seratus ribu lebih bila mereka sudah kecanduan PS.
POSITIF
1. Aktivitas Fisik
Ada banyak video game di pasaran
yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis aktivitas fisik. Apakah
itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan kecerdikan orang tua untuk
memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang dapat memaksa mereka
(anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa sepanjang hari.
2. Kebugaran dan Gizi
Banyak game yang menggabungkan unsur
kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan tidak
sedikit game yang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran
fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk
mempertahankan gaya hidup sehat.
3. Koordinasi mata dan tangan
Bermain video game sebenarnya dapat
meningkatkan ketangkasan anak Anda, yang sangat berguna untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Sebenarnya banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, tetapi hal itu kurang
menarik keinginan anak-anak untuk mencobanya.
4. Keterampilan sosial
Kurangnya keterampilan sosial dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat merusak
perkembangan anak dan bahkan menyebabkan depresi. Anak-anak yang pemalu dan
kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan teman mereka mungkin akan
lebih mudah membuka diri saat bermain video game. Dengan bermain game online,
anak-anak dapat berinteraksi dengan banyak orang, bahkan orang yang tidak
mereka kenal.
5. Peningkatan kemampuan belajar
Kompleksitas games memberikan anak
Anda kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti memecahkan
masalah dan membuat keputusan. Video game telah berkembang ke titik di mana
penggunanya harus mengambil kendali dan berpikir sendiri. Bahkan banyak
permainan yang mendorong anak untuk menjadi sabar dan kreativ dalam memecahkan
sebuah teka-teki sebelum mereka dapat maju ke tahap berikutnya.
6. Sportivitas dan adil
Sportivitas dan adil (fair play)
adalah nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan organisasi. Game
secara tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini, terutama saat
bersaing satu sama lain.
7. Mengurangi stres
Stres tidak hanya dialami oleh orang
tua tetapi juga anak-anak. Beberapa orang tua terkadang menaruh harapan dan
tuntutan yang sebenarnya anak-anak mereka tidak suka, misalnya terkait hobi dan
belajar. Bermain game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari
tekanan untuk mengurangi tingkat stres.
8. Kerja tim
Kerjasama dan kebutuhan untuk
membangun team work kuat pengaruhnya saat anak bermain video game. Beberapa
game online misalnya, yang membutuhkan sebuah kerjasama tim untuk mencapai
kemenangan.
9. Mengatasi rasa sakit
Bermain video game bisa menjadi
sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional, misalnya, pada
orang yang sedang menderita suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan
aktivitas di kamar tidur.
10. Membuat orang senang
Salah satu efek terbesar dari
bermain game adalah membuat orang bahagia. Namun, sangat penting untuk
membatasi waktu bermain game, karena ada kemungkinan bahwa alat ini membuat
Anda menjadi kecanduan. Biarkan anak-anak Anda untuk bermain game sesering
mungkin, tapi jangan lupa mengingatkan mereka untuk berhenti. Pastikan pula
anak Anda tetap melakukan aktivitas di lingkungan sosial.
SOLUSI
Namun demikian ada tips-tips yang
bisa diterapkan para orang tua untuk menjaga anaknya agar tidak terlalu
kecanduan game. Berikut beberapa tips yang patut dicoba:
Hindari perilaku otoriter
Jangan larang anak bermain game
dengan merebut paksa alat game miliknya. Tindahan ini hanya menghentikan
sementara kebiasaan. Sebaliknya, hal ini bisa membuat anak “lebih berani” dan
balik memusuhi Anda
Ajak bicara baik-baik
Luangkan waktu untuk anak dan ajak
bicara baik-baik dan buat perjanjian mereka hanya bisa bermain game di waktu
libur.
Alihkan perhatian
Coba alihkan perhatian anak dengan
beragam kegiatan sehingga hari mereka menjadi padat. Bisa les basket, vokal,
atau bahasa. Tapi setelah itu bawa mereka berjalan-jalan untuk merefresh
pikiran. Semoga dengan cara ini pikiran mereka teralihkan dari game.
Seleksi jenis game
Pilih game yang sesuai dengan usia
anak. Game yang bisa merangsang daya nalar, pengetahuan, menghibur, imajinasi
dan kreatifitas anak. Hindari game yang mengandung kekerasan seperti adegan orang
berkelahi.
Source: http://bit.ly/AhTdHD |
http://bit.ly/xLmjt0 | http://bit.ly/zQsXsq | http://flickr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar