Rabu, 12 September 2012

DAMPAK GAME TERHADAP ANAK


Game (permainan) dan anak-anak adalah dua hal yang sangat berkaitan. Masa kanak-kanak adalah masa dimana hampir semua waktu digunakan mereka untuk hiburan dan bermain. Mereka belum terlalu memikirkan masa depan, belum mempunyai tanggung jawab lebih, dan tidak mempunyai jadwal tetap selain jadwal sekolah. Sehingga waktu mereka banyak digunakan untuk bermain.

Mungkin dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu, anak-anak masih akrab dengan jenis permainan (game) yang bersifat sosial, misalnya permainan petak umpet. Namun sekarang, mereka jauh lebih akrab dengan permainan yang individualis (bisa bermain sendirian dirumah) seperti bermain playstation dan x-box. Nah, hal inilah yang akan kita bahas pada kali ini. Banyak dampak bagi anak dengan trend game masa sekarang ini. Baik itu dampak positif, maupun negatif.

NEGATIF


  • Tidak sedikit permainan PlayStation menayangkan adegan kekerasan, misalnya perkelahian atau penembakan. Bila permainan ini disuguhkan pada anak kecil yang benar-benar lugu dan tidak mengerti tentang kekerasan, ia bisa saja menirunya di dunia nyata.
  • Pengaruh PlayStation yang juga sangat buruk adalah anak-anak bisa kecanduan, sehingga menjadi lupa waktu dan meninggalkan pekerjaan lain yang lebih bermanfaat. Misalnya menjadi malas belajar, hal ini pasti merugikan anak-anak.
  • Walau PS bisa meningkatkan sosialisasi, tak jarang anak-anak yang lebih suka menyendiri untuk bermain PS. Mereka umumnya menjadi anak yang cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
  • Pengaruh PlayStation juga meliputi kesehatan. Dampak buruk PS pada kesehatan bisa bermacam-macam.
  • Anak-anak bisa terserang gangguan penglihatan karena terlalu lama terkena cahaya video game. Selain itu, biasanya anak-anak bermain PS dalam jarak dekat dengan monitor/televisi.
  • Pertumbuhan tulang juga bisa tidak bagus karena anak-anak akan sering duduk dan biasanya cenderung membungkuk. Tangan dan jari juga bisa terkena rasa nyeri karena selalu bergerak saat bermain PS.
  • Dampak buruk PlayStation yang lain adalah membuat anak menjadi boros.
  • Bayangkan bila mereka tidak memiliki PS di rumah, anak-anak biasanya akan mendatangi rental atau persewaan PlayStation. Dalam satu bulan, bisa saja anak-anak tersebut menghabiskan seratus ribu lebih bila mereka sudah kecanduan PS.


POSITIF

1. Aktivitas Fisik
Ada banyak video game di pasaran yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis aktivitas fisik. Apakah itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan kecerdikan orang tua untuk memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang dapat memaksa mereka (anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa sepanjang hari.

2. Kebugaran dan Gizi
Banyak game yang menggabungkan unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan tidak sedikit  game yang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

3. Koordinasi mata dan tangan
Bermain video game sebenarnya dapat meningkatkan ketangkasan anak Anda, yang sangat berguna untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebenarnya banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, tetapi hal itu kurang menarik keinginan anak-anak untuk mencobanya. 

4. Keterampilan sosial
Kurangnya keterampilan sosial dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat merusak perkembangan anak dan bahkan menyebabkan depresi. Anak-anak yang pemalu dan kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan teman mereka mungkin akan lebih mudah membuka diri saat bermain video game. Dengan bermain game online, anak-anak dapat berinteraksi dengan banyak orang, bahkan orang yang tidak mereka kenal. 

5. Peningkatan kemampuan belajar
Kompleksitas games memberikan anak Anda kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan. Video game telah berkembang ke titik di mana penggunanya harus mengambil kendali dan berpikir sendiri. Bahkan banyak permainan yang mendorong anak untuk menjadi sabar dan kreativ dalam memecahkan sebuah teka-teki sebelum mereka dapat maju ke tahap berikutnya.

6. Sportivitas dan adil
Sportivitas dan adil (fair play) adalah nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan organisasi. Game secara tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini, terutama saat bersaing satu sama lain.

7. Mengurangi stres
Stres tidak hanya dialami oleh orang tua tetapi juga anak-anak. Beberapa orang tua terkadang menaruh harapan dan tuntutan yang sebenarnya anak-anak mereka tidak suka, misalnya terkait hobi dan belajar. Bermain game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari tekanan untuk mengurangi tingkat stres. 

8. Kerja tim
Kerjasama dan kebutuhan untuk membangun team work kuat pengaruhnya saat anak bermain video game. Beberapa game online misalnya, yang membutuhkan sebuah kerjasama tim untuk mencapai kemenangan. 

9. Mengatasi rasa sakit
Bermain video game bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional,  misalnya, pada orang yang sedang menderita suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan aktivitas di kamar tidur.

10. Membuat orang senang
Salah satu efek terbesar dari bermain game adalah membuat orang bahagia. Namun, sangat penting untuk membatasi waktu bermain game, karena ada kemungkinan bahwa alat ini membuat Anda menjadi kecanduan. Biarkan anak-anak Anda untuk bermain game sesering mungkin, tapi jangan lupa mengingatkan mereka untuk berhenti. Pastikan pula anak Anda tetap melakukan aktivitas di lingkungan sosial.


SOLUSI

Namun demikian ada tips-tips yang bisa diterapkan para orang tua untuk menjaga anaknya agar tidak terlalu kecanduan game. Berikut beberapa tips yang patut dicoba:

Hindari perilaku otoriter
Jangan larang anak bermain game dengan merebut paksa alat game miliknya. Tindahan ini hanya menghentikan sementara kebiasaan. Sebaliknya, hal ini bisa membuat anak “lebih berani” dan balik memusuhi Anda

Ajak bicara baik-baik
Luangkan waktu untuk anak dan ajak bicara baik-baik dan buat perjanjian mereka hanya bisa bermain game di waktu libur.

Alihkan perhatian
Coba alihkan perhatian anak dengan beragam kegiatan sehingga hari mereka menjadi padat. Bisa les basket, vokal, atau bahasa. Tapi setelah itu bawa mereka berjalan-jalan untuk merefresh pikiran. Semoga dengan cara ini pikiran mereka teralihkan dari game.

Seleksi jenis game
Pilih game yang sesuai dengan usia anak. Game yang bisa merangsang daya nalar, pengetahuan, menghibur, imajinasi dan kreatifitas anak. Hindari game yang mengandung kekerasan seperti adegan orang berkelahi.

Source: http://bit.ly/AhTdHD | http://bit.ly/xLmjt0 | http://bit.ly/zQsXsq | http://flickr.com

Tidak ada komentar: